DEPOK, KOMPAS.com - Nasuha yang merupakan keluarga terduga teroris Firman yang tertangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kemarin di Perumahan Taman Anyelir 2, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, semakin tertutup.
"Sejak tertangkapnya Firman, keluarga Nasuha tidak pernah keluar rumah. Kediamannya selalu tertutup rapat," kata Kepala Keamanan Lingkungan Perumahan Taman Anyelir 2, Mursyid di Depok, Kamis (6/9/2012).
Dia mengatakan pihak keluarga Nasuha belum mau ditemui oleh masyarakata sekitar atau pun dengan wartawan. "Mungkin masih shock dan taruma dengan kejadian kemarin. Biarlah mereka tenang dulu," katanya.
Menurut Mursyid, para tetangga sekitar hanya berinisiatif untuk mengantarkan makanan dan minuman saja karena keluarga tersebut membutuhkan pasokan makanan.
Sementara itu aktivitas warga di perumahan tersebut sudah berjalan normal dan warga sudah kembali membuka usahanya. Saat ini penjagaan hanya beberapa polisi dan TNI saja. Garis polisi yang sejak kemarin menghalangi jalanan tersebut sudah dibuka sehingga warga sudah bisa melintas jalan tersebut.
Tim Densus 88 Antiteror menggerebek terduga teroris di Perumahan Taman Anyelir 2, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
"Kami mengamankan seorang teroris terkait Solo," kata Wakapolda Brigjen Suhardi Alius.
Penggrebekan dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah teroris terkait Solo tiba di rumah keluarganya di perumahan tersebut pukul 23.30 WIB.
Dia mengatakan pihaknya berhasil mengamankan seorang teroris. "Kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.